Selasa, 22 Oktober 2013

Artikel untuk tugas rangkuman Basis Data 
Mata Kuliah : Basis Data 
Dosen Pengajar : Titik Lusiani, M.kom., OCP
Alamat Blog Dosen :  http://blog.stikom.edu/lusiani/

1. Pengenalan Basis Data 
   Basis Data adalah Kumulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu

2.Tujuan Basis Data 
   Tujuan utama Basis Data untuk memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat .

3. Komponen Basis Data
    Komponen basis terdiri dari 4 bagian yaitu, Data, Hardware, Software dan User 
      Data, data tersimpan yang terintergrasi dan dipake secara bersama-sama
      Hardware, perangkat keras yang digunakan untuk mengolah sistem database 
      Software, perangkat yang menjembatani pemakai (user) dengan data fisik perangkat lunak yang bisa berupa data base management system atau program aplikasi lainya .
      User, sebagai pengguna sistem 

4. Aplikasi Basis Data 
    Beberapa aplikasi basis data diantaranya sebagai berikut : 
  1.       Perpustakaan : Koleksi buku-buku atau peminjaman dan pengembalian buku.
  2.       Perbankan : Semua account dan tabungan anggota
  3.       Sekolah : Daftar nama siswa , nilai siswa  , pembayaran sekolah 
  4.       Pertokoan : Stock barang , keluar-masuknya barang 

5. Model Data 
     Model data adalah himpunan konsep untuk menggambarkan suatu data .

6. Jenis Model data
Model data di kelompokkan menjadi tiga macam yaitu:
1.      Object Based Data Model
             Merupakan himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu        basis data berdasar objek datanya
      2.      Record Based Data Model
            Rekaman untuk menjelaskan kepada pemakai mengenai hubungan logik antar data dalam basis data
      3.      Physical Based Data Model
            Di gunakan untuk menguraikan data ditingkat internal atau menjelaskankepada pemakai bagaimana data-       data dalam basis data di simpan dalam media penyimpanan.

7. Entity Relationship Model .
    Merupakan model data tingkat tinggi yang populer untuk data relasional 
    Model ini dengan sejumlah variasinya seing digunakan dalam desain konseptual dari aplikasi database

8. Komponen  ER
    Entitas adalah suatu object yang dan dapat dibedakan dengan objek-objek yang lain . Ada dua macam entitas , ada entitas lemah dan ada entitas kuat . Entitas kuat adalah dimana keberadaanya tidak bergantung dengan entitas ynga lainnya , sedangkan entitas lemah keberadaanya bergantung dengan entitas yang lainya 
   Atribut
     Atribut terdiri dari beberapa jenis : 
  1.      Atribut value : Merupakan data aktual atau informasi yang disiempan pada suatu atribut didalam suatu entity
  2.      Atribut key : Yang digunakan untuk menentukan suatu atribut secara unik dan berbeda
  3.      Atribut multivalue : Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity . 
  4.      Atribut composit : Suatu atribute yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu .
Relasi Atau Hubungan 
        Relasi menunjukan adanya hubungan terkait antara entitas satu dengan satu entitas yang lainnya . Adanya relasi tunjukan adanya garis hubung antar entitas 
9.  Derajat Relasi
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:
  Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
  Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
 Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya. 

Daftar Pustaka 



    











Minggu, 21 Oktober 2012

Variasi Kalimat



Variasi kalimat disebut juga Parafrasa. Penulis harus berusaha menghindarkan pembaca dari keletihan dan kebosanan.

Variasi kalimat dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
1.      Kalimat efektif àkalimat pasif
2.      Stilistika
3.      Elips atau pelesapan
4.      Penggabungan
5.      Permutasian
6.      Sinonim
7.      Ekuatif
8.      Meletakkan kata modal
9.      Menggunakan frasa

Kalimat efektif  kalimat pasif
            Maksudnya mengubah kalimat efektif  menjadi kalimat pasif.

Stilistika
            stilistika yaitu predikat dan objek pada kalimat aktif menjadi subjek  pada kalimat pasif.

Pelesapan
            Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat.

Penggabungan 
            Ide yang berkaitan erat dapat diyatakan dalam kalimat majemuk.

Permutasian
            Permutasian yaitu mengedepankan fungsi-fungsi sintaktis tertentu tanpa mengubah makna kalimat. Fungsi sintaktis adalah unsur – unsur dalam kalimat yang menempati fungsi SPOPelK. Contoh kalimat tunggal pasif dengan empat faktorial :
Penelitian tentang ikan dilaksanakan di Daerah Pandeglang selama tiga bulan
              S                                P                                  K1                     K2
Susunan dasar kalimat di atas adalah SPK1K2 
                Permutasian memiliki unsur objek yang tidak dipisahkan dari unsur predikat, sehingga P dan O dianggap satu factorial (untuk kalimat tunggal aktif). Semakin banyak unsur faktorial pada suatu kalimat (missal dalam kalimat majemuak), maka banyak jumlah variasi kalimat.

Sinonim
            Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain yang mempunyai makna sama ekuatif. Variasi ekuatif dilakukan dengan cara mengubah status predikat dan objek menjadi subjek dengan menambah kata adalah.

Meletakkan kata modal

Ø  Kata modal untuk menyatakan kepastian : pasti, pernah, tentu, dsb.
Ø  Kata modal untuk meyatakan keragu – raguan : barangkali, kira-kira, tampaknya, rasanya, mungkin, dsb.

Menggunakan frasa
Ø  Kata – kata yang tidak dapat diganti dengan kata lain.
Ø  Contoh kalimat:
Para ahli bedah menyatakan bahwa sulit untuk menentukan diagnose jika keluhan hanya berupa sakit perut.

Kalimat efektif part 2


Ø Kehematan kata
o   Kehematan kata adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu sehingga kata menjadi padat berisi
o   Depat dilakukan dengan cara :
§  Menghilangkan pengulangan subjek
§  Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata
§  Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
§  Tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

Ø Kesatuan gagasan
o   Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat
o   Contoh :
§  Berdasarkan agenda sekertaris manajer personalia akan memeberi pengarahan kepada pegawai baru

Ø Kelogisan
o   Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis / masuk akal
o   Contoh :
§  Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki – laki
§  Kepada Ibu Itha, waktu dan tempat kami persilahkan
§  Jalur ini terhambat ole iring – iringan jenazah

Kalimat Efektif


Ø  Kalimat nonefektif
o   Pengaruh bahasa daerah/dialek
o   Pengaruh bahasa asing
o   Kalimat mengandung makna ganda
o   Kalimat makna nirlogis
o   Kalimat mengandung gejala pleonastic (mubazir)
o   Kalimat terlalu panjang
o   Kalimat tidak lengkap

Ø  Definisi dan cirri kalimat efektif
o   Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembeca secara cepat
o   Ciri – ciri kalimat efektif :
§  Kesepadanan / kepadanan struktur
§  Keparalelan / kesejajaran bentuk
§  Ketegasan / penekanan kata

1.       Kesepadanan struktur bahasa
-          Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang sama.
-          Ciri kesepadanan :
o   Mempunyai struktur jelas
o   Kejelasan subjek dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan
o   Tidak terdapat subjek ganda
o   Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
o   Predikat kalimat tidak didahului oleh kaya Yang

2.       Keparalelan / kesejajaran bentuk
-          Keparelelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur – unsur yang sama derajatnya, sama pola atau sama susunan kata dan fasa yang dipakai di dalam kalimat
-          Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.

3.       Ketegasan atau penekanan kata
-          Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan
-          Ada beberapa cara penekanan dalam kelimat :
o   Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
o   Melakukan pengulangan (repetisi)
o   Melakukan pengontrasan kata kunci
o   Menggunakan partikel penegas

Ide pokok dan ide penjelas kalimat


Ø  Gagasan pokok atau ide pokok kalimat
o   Gagasan pokok/ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf
o   Gagasan pokok/ide pokok adalah sebagai gagasan yang menentukan bermakna tidaknya suatu kalimat
o   Kalimat utama/kalimat pokok adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf

Ø  Ide penjelas
o   Ide penjelas = gagasan penjelas = supporting ide
o   Gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan pokok
o   Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat pokok

Ø  Variasi ide penjelas
o   Kontras
Perbedaan antara sejumlah ide penjelas diuraikan, dan kriteria pembedanya diungkapkan dalam ide pokok
o   Kronologis
Setiap ide penjelas adalah gejala yang berurutan, dan ide pokoknya mengungkapkan kurun waktu tertentu
o   Proses
Setiap ide penjelas adalah penjelasan tahap – tahap yang harus di mulai sedangkan ide pokoknya hanya tahap –  tahapnya saja

STRUKTUR KALIMAT


Ø  Kalimat
o   Kelimat merupakan bentuk bahasa atau wacana yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan sacara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
Ø  (SPOK) menjadi kajian dalam penulisan ilmiah karena:
o   Melalui kalimatlah karya ilmiah atau gagasan ilmiah akan ditulis atau diinformasikan
o   Kalimat terdiri dari : huruf,kata,frasa (kelompok kata),tanda bacaà kadang tidak bermakna.
§  Contoh à , . ! ètidak ada makna.
Ø  Kata dan frasa tidak memunyai struktur dan tidak dapat mengungkapkan maksud dengan jelas, kecuali sebagai kalimat minar
o   Contoh à tidak, tidak mau

Ø  Subjek
o   Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), semua hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan
o   Subjek biasanya berisi :
§  Kata/frasa benda
·        Meja direktur besar
·        Ayahku sedang membuat program
§  Klausa
·        Yang berkumis tipis adalah kekasihku
§  Frasa verbal
·        Membangun system informasi akutansisangat mahal
Ø  Kesimpulan à subjek
o   Subjek biasanya berisi kata/frasa, kalausa, frasa verbal
o   Dapat pula dikenali dengan cara memakai kata Tanya siapa(yang), apa(yang), kepada PREDIKAT
o   Jika jawaban tidak logis maka tidak ada subjek
§  Contoh:
·        Di sini melayani resep obat generic
·        Bagi siswa sekolah di larang masuk

Ø  Predikat
o   Predikat menyatakan :
§  Keadaaan yang di lakukan oleh subjek
§  Sifat, situasi, status , cirri  atau jati diri subjek
§  Jumlah sesuatu yang dimiliki subjek
o   Bagian kalimat menghubungkan antar subjek dengan objek dan keterangan
o   Dapat berupa kata/frasa berkelas verba, adjektifa, numeralia (kata bilangan), dan nomina (benda)

Ø  Objek
o   Contoh 1:
Hermanto membuat…
Kesimpulan:
-          Dibutuhkan objek untuk melengkapi predikat
-          Predikat diberi imbuhan à butuh objek
o   Contio 2 :
Nenek mandi
Kesimpulan :
-          Tidak membutuhkan objek
Ø  Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat
Ø  Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nomina, atau klausa
o   Nomina : Buku
o   Frasa nomina : Buku sejarah
o   Klausa : Buku sejarah pertempuran Bangsa Melayu
Ø  Letak objek selalu dibelakang predikat yang berupa verba transitif, yaitu verba yang memerlukan objek
o   Contoh :
Hermanto membuat…
Sistem analisis merancang…
è Membuat, merancang àverbal transitif èpredikat yang memerlukan objek

Ø  Pelengkap
Contoh kalimat :
Dosen membacakan nilai
Kesimpulan pelengkap :
o   Pelengkap atau komplemen adalah begian kelimat yang melengkapi objek
o   Jika kalimat ada objek maka biasanya pelengkap terletak setelah (di belakang) objek
o   Pelengkap dapat pula diisi oleh frasa adjektif dan frasa preposisional
§  Frasa adjektiva = benar sekali, sudah tidak layak
§  Frasa preposisional = di, ke, dari, sampai, selama, sepanjang
Ø  Keterangan
o   Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lainnya
o   Macam – macam keterangan :
§  Tempat
§  Waktu
§  Alat
§  Tujuan
§  Cara
§  Peyertaan
§  Simlatif
Ø  Pola kalimat dasar
o   S-P
o   S-P-O
o   S-P -Pel
o   S-P- Ket
o   S-P-O-Pel
o   S-P-O-Ket
o   S-P-O-Pel-Ket